MOJOKERTO, – Mengantisipasi semakin meluasnya wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang sedang melanda dibeberapa daerah, Gubernur Jatim Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, M. Si., menghimbau kepada Dinas Peternakan Propinsi Jatim untuk segera memberikan tindakan berupa penyuntikan kepada hewan ternak sapi.
Hal ini disampaikan Gubernur Jatim saat meninjau Peternakan Kelompok Ternak Lembu Makmur di Dusun Manyarsari, Desa Gunungsari, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Rabu (11/05/2022). Kehadiran Gubernur Jatim di lokasi ini, disambut Bupati Mojokerto dr. Hj. Ikfina Fahmawati, M.Si., Dandim 0815/Mojokerto diwakili Danramil 0815/18 Dawarblandong Kapten Inf Benny Irawan, A.Md., dan Kapolres Mojokerto Kota AKBP Rofiq Ripto Himawan, S.I.K., M.H.
Turut serta mendampingi Gubernur Jatim dalam kegiatan ini antara lain, Kepala Bakoorwil II Bojonegoro Agung Subagyo, S.STP., M.Si., Kepala Pelaksana BPBD Propinsi Jatim Drs. Budi Santosa, Kepala Dinas Peternakan Propinsi Jatim Ir. Indyah Aryani, M.M., Kepala Dinas Kesehatan Propinsi Jatim Dr. dr. Kohar Hari Santoso, Sp. An., KIC. KAP., Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Jatim Dr. Ir. Drajat Irawan, S.E., S.H., M.T., dan Konjen Australia di Surabaya Fiona Hogart,
Berikutnya dengan didampingi Forkopimda, Ka OPD dan Forpimka setempat, saat meninjau lokasi peternakan, Gubernur Jatim berharap kepada pihak terkait agar memberikan penyuluhan terhadap para peternak tentang kebersihan kandang termasuk lingkungannya,
Ditegaskannya, bagi masyarakat yang memiliki peternakan atau hewan ternak, apabila hewan ternaknya terkena wabah PMK agar segera melaporkan kepada petugas Dinas Kesehatan Ternak sehingga bisa dilakukan antisipasi secara dini guna mencegah meluasnya wabah tersebut.
Pantauan dilapangan, dalam peninjauan ini, Gubernur Jatim berkesempatan memberikan bantuan obat-obatan kepada Janji Suwardi, Ketua Kelompok Peternakan Kelompok Ternak Lembu Makmur, diantaranya Limoxin - 25 Spray (Anti biotik), Disinfektan (spray/sprot), dan sejumlah Vitamin.
Selain Forkopimda dan Ka OPD Provinsi Jatim, tampak hadir dalam kegiatan ini Ka OPD Pemkab Mojokerto, yakni Kadistan Nurul Istiqomah, S.E., M.M., Ka Disperindag M. Iwan Abdillah, S.H., S.Sos., M.Si., Kalaksa BPBD Drs. Yo’ie Afrida Soesetyo Djati, S.H., M.Si., dan Ka Bakesbangpol Drs. Nugraha Budhi Sulistya, M.Si., serta Plt. Camat Dawarblandong Akhmat Taufiq, S.Sos., M.M., unsur Forpimka, Ka UPT PKM Dawarblandong dr. Deny Setyawan, dan Kades Gunungsari, H. Susanto, S.H.
Baca juga:
Danrem 082/CPYJ Peduli Terhadap Lingkungan
|
Usai acara Danramil 0815/08 Dawarblandong Kapten Inf Benny Irawan, A.Md., saat ditemui mengungkapkan, pihaknya sudah koordinasi dengan Forpimka dan Ka UPT Distan untuk bersama-sama menindaklanjuti adanya wabah PMK melalui sosialisasi dan edukasi kepada para peternak.
”Kami sudah memerintahkan para Babinsa bersinergi dengan Bhabinkamtibmas dan Kades memberikan edukasi kepada peternak agar jangan resah karena Pemerintah sudah dan sedang melakukan penanganan serius. Jika ada hewan ternak (sapi) yang sakit atau terinfeksi dengan ciri-ciri atau gejala klinis mengarah PMK, agar segera menghubungi PPL dan tiga pilar desa sehingga segera teratasi dengan diberikan pengobatan, sementara untuk ternak lainnya yang kondisinya sehat tetap akan diberikan vaksin sebagai upaya pencegahan”, tutupnya. (ombess)